London
London | |||
---|---|---|---|
Kota | |||
![]() Dari atas kiri: City of London, Jembatan Menara dan Mata London, Istana Westminster |
|||
|
|||
Julukan: The Smoke, The Big Smoke,[1] Londres |
|||
Koordinat: 51°30′26″LU 0°7′39″BT |
|||
Kedaulatan | ![]() |
||
Negara | ![]() |
||
Region | ![]() |
||
County | City dan London Raya | ||
Distrik | City dan 32 borough | ||
Dihuni oleh Romawi | sebagai Londinium, 43 M | ||
Pusat pemerintahan | City Hall | ||
Pemerintahan | |||
• Otoritas regional | Otoritas London Raya | ||
• Majelis regional | Majelis London | ||
• Wali kota | Sadiq Khan | ||
• Parlemen - Majelis London - Parlemen Eropa |
74 konstituensi 14 konstituensi Konstituensi London |
||
Luas | |||
• London | 1,570 km2 (607 sq mi) | ||
Ketinggian[2] | 24 m (79 ft) | ||
Populasi (Sensus 2011)[4] | |||
• London | 8,174,100 | ||
• Kepadatan | 5,206/km2 (13,466/sq mi) | ||
• Kota | 11,905,500 ▲ | ||
• Metro | 15,010,295[3] ▲ | ||
• Demonim | Londoner | ||
• Etnis (sensus 2011) |
|||
Zona waktu | GMT (UTC±0) | ||
• Musim panas (DST) | BST (UTC+1) | ||
Area kode pos | E, EC, N, NW, SE, SW, W, WC, BR, CM, CR, DA, EN, HA, IG, KT, RM, SM, TN, TW, UB, WD | ||
Kode wilayah | 020, 01322, 01689, 01708, 01737, 01895, 01923, 01959, 01992 | ||
Situs web | london.gov.uk |
![Listen](https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3b/Speakerlink-new.svg/11px-Speakerlink-new.svg.png)
London adalah kota global terkemuka yang unggul dalam bidang seni, bisnis, pendidikan, hiburan, mode, keuangan, kesehatan, media, layanan profesional, penelitian dan pengembangan, pariwisata, serta transportasi.[10] London, bersama dengan New York City, merupakan pusat keuangan terkemuka di dunia,[11][12][13] dan menjadi kota dengan PDB terbesar kelima di dunia, atau yang tertinggi di Eropa.[14] Kota ini dikatakan sebagai pusat kebudayaan dunia.[15][16][17][18] London juga menjadi kota yang paling sering dikunjungi,[19] dan tercatat sebagai kota dengan bandar udara tersibuk di dunia berdasarkan lalu lintas penumpang internasional.[20] 43 universitas di London membentuk konsentrasi pendidikan tinggi terbesar di Eropa.[21] Pada tahun 2012, London menjadi kota pertama yang telah menjadi tuan rumah penyelenggara Olimpiade Musim Panas modern sebanyak tiga kali.[22]
London terdiri dari beragam masyarakat dan budaya dengan lebih dari 300 bahasa dituturkan oleh berbagai etnis.[23] Pada bulan Maret 2011, London tercatat berpenduduk sebanyak 8.174.100 jiwa, atau sekitar 12,5% dari populasi Britania Raya secara keseluruhan.[24] Hal ini menjadikan London sebagai kota terbesar di Uni Eropa menurut jumlah populasi.[25][26] Kawasan perkotaan London Raya juga menjadi kawasan urban terbesar kedua (setelah Paris) di Uni Eropa dengan jumlah penduduk 8.278.251 jiwa,[27] sedangkan kawasan metropolitan London adalah yang terbesar di Uni Eropa dengan populasinya yang diperkirakan mencapai 12 hingga 14 juta jiwa.[28][29] Sebelumnya, London juga pernah menjadi kota dengan populasi terbesar di dunia pada periode 1831-1925.[30]
London memiliki empat Situs Warisan Dunia, yaitu: Menara London; Kebun Botani Kew; komplek situs bersejarah yang terdiri dari Istana Westminster, Westminster Abbey dan Gereja St. Margaret; serta permukiman bersejarah Greenwich (tempat Observatorium Kerajaan menandai meridian utama, yaitu 0° garis bujur, dan GMT).[31] Markah tanah terkenal London yang lainnya di antaranya Istana Buckingham, Mata London, Katedral Santo Paulus, Piccadilly Circus, Jembatan Menara, Stadion Wembley, Jembatan London, dan Trafalgar Square. London juga merupakan lokasi dari berbagai museum, galeri, perpustakaan, acara olahraga, dan institusi kebudayaan lainnya, termasuk British Museum, Museum Maritim Nasional, Perpustakaan Britania, Galeri Nasional, Tate Modern, Wimbledon, dan 40 Teater West End.[32] London Underground merupakan jaringan kereta api bawah tanah tertua di dunia,[33] serta yang terluas kedua setelah Shanghai Metro.[34]
Daftar isi
Sejarah
Etimologi
Asal usul nama London belum bisa dipastikan.[35] Nama itu merupakan sebuah nama yang kuno sekali dan bisa ditemui dalam sumber-sumber yang berasal dari awal abad ke-2. Nama London tercatat sekitar tahun 121 M sebagai Londinium yang diberi oleh penguasa Britania Romawi.[35] Penjelasan paling awal tentang asal usul London, meskipun saat ini penjelasan ini diabaikan, dikemukakan oleh Geoffrey dari Monmouth dalam Historia Regum Britanniae.[35] Disana dijelaskan bahwa nama London dicetuskan oleh Raja Lud yang konon menaklukkan kota ini lalu menamainya Kaerlud.[36]
Nama London kemungkinan berasal dari Sungai Thames
Hingga tahun 1889, nama "London" hanya ditujukan untuk menyebut City of London, namun semenjak itu pula nama ini turut digunakan untuk menyebut County of London dan saat ini dipergunakan untuk menyebut London Raya secara keseluruhan.[6]
Zaman prasejarah
Pada tahun 1300, City of London masih terkurung dalam dinding Romawi.
Ada kemungkinan bahwa pernah dibangun sebuah pelabuhan perikanan dan perdagangan di muara Sungai Fleet. Kegiatan perdagangan di tempat ini berkembang hingga kota ini diduduki oleh bangsa Viking dan para penduduk dipaksa untuk berpindah ke arah timur, kembali ke lokasi Londinium Romawi supaya bisa memanfaatkan tembok-temboknya sebagai perlindungan.[41] Ancaman Viking terus meningkat, sampai pada tahun 886 Alfred yang Agung merebut kembali London dan berdamai dengan pemimpin Denmark bernama Guthrum.[42] Selanjutnya, kota Saxon asli di Lundenwic berganti nama menjadi Ealdwic ("kota lama"); nama ini tetap digunakan hingga saat ini sebagai Aldwych, yang terletak di City of Westminster.[43]
Dua penemuan terbaru menunjukkan bahwa keberadaan London mungkin jauh lebih tua daripada yang diperkirakan sebelumnya. Pada tahun 1999, sisa-sisa jembatan dari Zaman Perunggu ditemukan di pesisir utara Jembatan Vauxhall.[44] Tidak diketahui apakah jembatan ini membentang melintasi Sungai Thames atau menuju ke sebuah pulau (yang hilang) di tengah sungai itu. Hasil dendrologi menunjukkan bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jembatan tersebut berasal dari tahun 1500 SM.
Pada 2010, sebuah struktur kayu besar yang diperkirakan berasal dari tahun 4500 SM ditemukan di pesisir bawah Thames, di sebelah selatan Jembatan Vauxhall.[45] Fungsi dari struktur Zaman Mesolitikum ini tidak diketahui, tetapi ukurannya paling tidak sekitar 50m x 10m, dan terdapat tiang-tiang setinggi 30 cm yang akan kelihatan ketika air surut. Kedua struktur ini terletak di South Bank, di titik persimpangan tempat Sungai Effra bertemu dengan Sungai Thames, sekitar 4 km ke arah hulu sungai dari London Romawi. Upaya yang dibutuhkan untuk membangun struktur ini menyiratkan bahwa pada masa itu, London telah dihuni sekurang-kurangnya oleh beberapa ratus orang.
Zaman pertengahan
Pertempuran Hastings pada tahun 1066 yang menandai jatuhnya London ke tangan Normandia.
Pada abad ke-11, Raja Edward sang Pengaku membangun Westminster Abbey dan Westminster, sebuah kawasan kediaman kerajaan yang terletak tidak jauh ke hulu sungai dari London. Semenjak itu, Westminster berangsur-angsur mengambil alih peranan London sebagai pusat bisnis dan pemerintahan nasional.[46]
Westminster Abbey adalah sebuah Situs Warisan Dunia dan salah satu bangunan tertua dan paling penting di London (lukisan oleh Canaletto, 1749).
Memasuki abad ke-12, institusi-insitusi pemerintah pusat yang sebelumnya senantiasa mengiringi keluarga kerajaan yang bepergian ke seluruh negeri menjadi semakin besar dan canggih dan juga terpusat di satu tempat, yaitu di Westminster, meskipun perbendaharaan kerajaan yang pindah dari Winchester memilih untuk menetap di Menara London. Dalam prosesnya, City of Westminster lambat laun berkembang menjadi ibu kota yang efektif dalam bidang pemerintahan. Namun kota tetangganya, City of London, tetap menjadi kota terbesar dan pusat perdagangan di Inggris yang berkembang di bawah pemerintahan tersendiri, yaitu Korporasi City of London. Pada tahun 1100, penduduk City of London berjumlah sekitar 18.000 jiwa, dan menjelang tahun 1300, jumlah tersebut membengkak menjadi 100.000 jiwa.[51]
Musibah Kematian Hitam yang melanda London pada pertengahan abad ke-14 menyebabkan London kehilangan hampir sepertiga dari total populasinya.[52] London juga menjadi sasaran dari Pemberontakan Petani yang meletus pada tahun 1381.[53]
Zaman modern awal
Selama Periode Tudor, gelombang reformasi yang terjadi di Inggris menyebabkan negara beralih ke mazhab Protestan, dan sebagian besar usaha di London berganti pemilik dari yang sebelumnya merupakan milik gereja menjadi milik swasta dan perorangan.[54] Dibukanya jalur pelayaran dari Belanda ke Inggris pada 1565 menyebabkan terjadinya peningkatan aktifitas perdagangan di London.[55] Hal ini menyebabkan didirikannya Royal Exchange pada tahun yang sama.[56] Merkantilisme yang semakin berkembang dan diikuti dengan tumbuhnya kongsi-kongsi perdagangan monopoli seperti Perusahaan Hindia Timur (EIC) menyebabkan meluasnya kegiatan perdagangan ke Dunia Baru (benua Amerika). London akhirnya menjadi pelabuhan utama di Laut Utara dan dipenuhi oleh para imigran yang datang dari wilayah Inggris lainnya dan juga dari luar negara. Jumlah penduduk London meningkat pesat dari sekitar 50.000 jiwa pada tahun 1530 menjadi 225.000 jiwa pada 1605.[54]
Kebakaran Besar London yang menghanguskan sebagian besar kota pada tahun 1666.
Pada tahun 1666, Kebakaran Besar London pecah di Pudding Lane di tengah kota London dan dengan cepat menghanguskan bangunan-bangunan kayu yang memenuhi kota pada saat itu.[60] Upaya pembangunan kembali London setelah Kebakaran Besar memakan waktu hingga 10 tahun di bawah pengawasan Robert Hooke,[61][62] yang merupakan seorang arsitek London.[63] Pada tahun 1708, karya terbesar Christopher Wren, yaitu Katedral Santo Paulus selesai dibangun. Selama era George, kawasan-kawasan baru di sebelah barat London seperti Mayfair mulai dibangun. Sementara itu, pembukaan jembatan-jembatan baru yang menyeberangi Sungai Thames turut mendorong pembangunan di London Selatan. Sedangkan di sebelah timur, Pelabuhan London diperluas hingga ke hilir sungai.[64]
London pada tahun 1806
Samuel Johnson mengatakan:
Anda tidak akan menemukan seorangpun, terutama kaum intelektual, yang akan bersedia meninggalkan London. Siapapun yang merasa bosan dengan London, maka ia bosan dengan kehidupannya; karena hanya di London terdapat segala kenikmatan hidup.
— Samuel Johnson, 1777[69]
Panorama kota London pada tahun 1616 oleh Claes Visscher.
Sejarah terkini
London dibombardir oleh Jerman Nazi saat peristiwa The Blitz pada Perang Dunia II.
"Swinging London," Carnaby Street, tahun 1966.
Pada tahun 1951, Festival Britania diadakan di South Bank. Peristiwa Kabut Besar yang terjadi pada 1952 menyebabkan disahkannya Undang-Undang Udara Bersih 1956 yang mengakhiri fenomena kabut "sup kacang pis" yang sempat menodai nama baik London. Sejak tahun 1940-an dan seterusnya, London menjadi tempat tinggal bagi sejumlah besar imigran yang datang dari berbagai negara bekas jajahan Inggris seperti Jamaika, India, Bangladesh dan Pakistan. Hal ini menjadikan London sebagai salah satu kota dengan kebudayaan yang paling beragam di Eropa.[65]
London telah menjadi pusat mode dunia jauh sebelum Paris menyandang status tersebut. Sejak pertengahan 1960-an, London menjadi pusat kebudayaan anak muda di seluruh dunia yang ditunjukkan dengan munculnya sub-budaya Swinging London yang bersumber dari King's Road, Chelsea dan Carnaby Street. Peranan London sebagai pusat mode dunia dibangkitkan kembali pada era kebudayaan skinhead dan punk. Pada tahun 1965, batas-batas politik London diperluas untuk memperhitungkan pertumbuhan daerah perkotaan. Oleh sebab itu, dibentuklah Majelis London yang baru. Saat terjadinya peristiwa The Troubles di Irlandia Utara, London menjadi sasaran dari serangan bom yang dilancarkan oleh Provisional IRA. Kesenjangan rasial yang merebak pada tahun 1980-an menyebabkan pecahnya Kerusuhan Brixton 1981. Jumlah populasi di London Raya terus menurun dalam dekade-dekade setelah Perang Dunia II, diperkirakan terjadi penyusutan jumlah penduduk London dari 8,6 juta pada tahun 1939 menjadi 6,8 juta pada 1980-an. Pelabuhan-pelabuhan utama di London berpindah ke arah hilir sungai di Felixstowe dan Tilbury, dengan kawasan London Docklands yang menjadi pusat regenerasi sebagai bagian dari proyek pembangunan Canary Wharf yang lahir akibat dampak dari kebangkitan London sebagai pusat keuangan dunia pada tahun 1980-an.
Pembatas Thames selesai dibangun pada tahun 1980, yang bertujuan untuk melindungi London dari ancaman air pasang dari Laut Utara. Majelis London Raya dibubarkan pada tahun 1986, hal ini menjadikan London sebagai satu-satunya kota metropolitan di dunia yang beroperasi tanpa pemerintahan pusat. Pada tahun 2000, pemerintahan di seluruh London dipulihkan dengan pembentukan Otoritas London Raya. Untuk menyambut kedatangan abad ke-21, dibangunlah Millennium Dome, Mata London dan Jembatan Millennium. Pada tanggal 7 Juli 2005, tiga buah kereta bawah tanah London Underground dan sebuah bus bertingkat dibom dalam serangkaian serangan teroris.[73]
Pemerintahan
Pemerintahan lokal
Kepolisian di London Raya, dengan pengecualian City of London, berada di bawah naungan Layanan Kepolisian Metropolitan dan diawasi oleh Otoritas Kepolisian Metropolitan. City of London memiliki badan kepolisian tersendiri, yaitu Kepolisian City of London.[78] Kepolisian Transportasi Inggris bertanggung jawab atas keamanan pada layanan transportasi di National Rail dan London Underground.[79]
London Fire Brigade merupakan badan resmi yang bertanggung jawab atas pemadaman kebakaran di London Raya. Badan ini dikelola oleh Otoritas Perencanaan Darurat dan Pemadam Kebakaran London serta merupakan layanan pemadam kebakaran terbesar ketiga di dunia.[80] Layanan ambulans National Health Service (NHS) disediakan oleh London Ambulance Service (LAS) NHS Trust, yang mana ini juga menjadi layanan ambulan terbesar ketiga di dunia.[81] Sebuah badan amal bernama London Air Ambulance beroperasi bersama LAS saat peranannya diperlukan. "Her Majesty's Coastguard" dan "Royal National Lifeboat Institution" ditugaskan untuk beroperasi di Sungai Thames guna mengatur lalu lintas sungai.[82][83]
Downing Street Nomor 10, kediaman resmi Perdana Menteri Britania Raya di London.
Pemerintahan nasional
London merupakan pusat Pemerintahan Britania Raya yang berkediaman di sekitar Istana Westminster. Sebagian besar departemen pemerintahan terletak di dekat Gedung Parlemen, terutama di sepanjang Whitehall, termasuk kediaman resmi Perdana Menteri di Downing Street Nomor 10.[84] Parlemen Britania sering disebut sebagai "induk dari semua Parlemen" (walaupun julukan ini pada awalnya ditujukan hanya untuk Parlemen Inggris oleh John Bright) karena telah menjadi model umum bagi sebagian besar Sistem Parlemen negara-negara di dunia dan Undang-Undang Parlemen-nya juga telah menciptakan parlemen bagi negara lain.[85]Geografi
Lingkup
Jalur jalan motor M25, yang dianggap sebagai "batas London yang sesungguhnya".
Kode area telepon London (020) mencakup area yang lebih besar, cakupannya lebih kurang sama dengan luas London Raya, namun beberapa kawasan pinggiran ditiadakan dan beberapa kawasan di luar London disertakan. Kawasan dalam lingkungan jalan tol jalan motor M25 juga sering dianggap sebagai "London yang sesungguhnya",[89] karena batas London Raya seringkali diukur dengan patokan jalan tol tersebut di beberapa tempat.[90]
Perluasan kawasan perkotaan dibatasi oleh Metropolitan Green Belt,[91] meskipun terdapat beberapa kawasan yang melampaui batasnya. Alhasil, kawasan-kawasan ini juga digolongkan sebagai kawasan perkotaan London Raya. Dalam beberapa kasus, London Raya dibagi menjadi London Dalam dan London Luar.[92] Kawasan perkotaan dibelah oleh aliran Sungai Thames ke Utara dan Selatan, dengan kawasan London Tengah berada di dalamnya. Koordinat pusat London, secara tradisional dianggap berada di Palang Eleanor di Charing Cross, di dekat persimpangan Trafalgar Square dan Whitehall, kira-kira 51°30′26″LU 00°07′39″BT.[93]
Status
Pemandangan satelit kota London.
Status London sebagai ibu kota de facto dibentuk melalui konvensi konstitusional yang termaktub dalam konstitusi tak bertulis Britania Raya. Ibu kota Inggris berpindah ke London dari Winchester saat Istana Westminster berkembang menjadi kediaman tetap keluarga kerajaan pada abad ke-12 dan ke-13. Oleh sebab itu, London juga turut serta menjadi pusat pemerintahan nasional.[99] Baru-baru ini, London Raya ditetapkan sebagai sebuah region di Inggris yang dikenal sebagai London pada konteks masa kini.[7]
Topografi
Peta Central London.
Sejak era Victoria, Sungai Thames telah menjalani proses penambakan yang menyeluruh, sehingga kebanyakan anak-anak sungainya saat ini mengalir di bawah tanah London. Sungai Thames adalah sebuah sungai pasang surut, akibatnya London rentan terhadap banjir.[102] Ancaman banjir ini semakin meningkat dari waktu ke waktu karena meningginya air pasang yang disebabkan oleh dataran Inggris yang 'miring' secara perlahan (ke arah atas di utara dan ke arah bawah di selatan) akibat fenomena pasca-glasial.[103]
Pada tahun 1974, pembangunan Pembatas Thames dimulai di sepanjang Sungai Thames di Woolwich untuk mengatasi ancaman banjir. Meskipun proyek ini ditargetkan akan bisa difungsikan hingga tahun 2070, namun konsep untuk pembesaran dan desain ulang pembatas ini sudah dibahas.[104]
Iklim
London memiliki iklim laut sedang yang serupa dengan sebagian besar kawasan selatan Britania. Meskipun dikenal dengan reputasinya sebagai kota hujan, London menerima curah hujan dalam setahun lebih sedikit dibandingkan dengan Roma (834 mm (32,8 in), atau Bordeaux (923 mm (36,3 in).[105] Musim dingin pada umumnya agak dingin sampai terbentuknya es di kawasan pinggir kota dengan rata-rata dua kali seminggu pada bulan November hingga Maret. Salju biasanya turun sekitar 4 atau 5 kali setahun pada bulan Desember hingga Februari. Jarang sekali salju turun pada bulan Mei dan April namun kadang-kadang terjadi setiap 2-3 tahun sekali. Suhu musim dingin jarang turun di bawah kisaran −4 °C (24,8 °F) ataupun mencapai 14 °C (57,2 °F). Selama musim dingin tahun 2010, London mengalami suhu terendah, yaitu −14 °C (6,8 °F) di Northolt dan salju terpadat turun untuk pertama kalinya sejak dua dekade terakhir, yang mana hal ini menjadi gangguan serius bagi infrastruktur transportasi London.Musim panas di London pada umumnya hangat, dan terkadang panas, hawa panas ini turut disebabkan oleh fenomena pulau bahang perkotaan yang menyebabkan suhu di pusat kota London 5 °C (9 °F) lebih panas ketimbang kawasan pinggiran kota. Suhu musim panas rata-rata di London adalah 24 °C (75,2 °F). Secara umum, terdapat 7 hari dalam setahun dengan suhu di atas 30 °C (86,0 °F) dan 2 hari dalam setahun yang suhunya di atas 32 °C (89,6 °F). Suhu 26 °C (80 °F) biasanya terjadi sekali dalam seminggu mulai pertengahan Juni hingga akhir Agustus.
Selama gelombang panas Eropa 2003, terdapat 14 hari berturut-turut dengan suhu di London berada di atas 30 °C (86,0 °F) dan 2 hari berturut-turut dengan suhu yang melonjak hingga mencapai 38 °C (100,4 °F), yang menyebabkan ratusan jiwa tewas akibat cuaca panas.[106][107] Hujan umumnya terjadi pada sekitar 2 dari 10 hari di musim panas. Musim semi dan gugur adalah musim campuran dan kebanyakan menyenangkan. Pada tanggal 1 Oktober 2011, suhu udara di London mencapai 30 °C (86,0 °F) dan pada bulan April 2011 mencapai 28 °C (82,4 °F). Namun dalam beberapa tahun terakhir pada bulan-bulan ini juga turun salju. Suhu ekstrem berkisar dari −10 °C (14,0 °F) hingga 37,9 °C (100,2 °F).
[sembunyikan] |
---|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar