Mengenai Saya

Senin, 19 Februari 2018

india

Hello World!
India, 26 Februari-5 Maret 2016
Sebelumnya aku tidak menyangka aku bisa mewujudkan mimpi untuk backpacker ke India selama 7 hari dengan 7 kota. Apalagi travelling ke India hanya berdua saja dengan temanku Yosi. Sebelumnya aku hendak pergi liburan ke India dengan seniorku 2 orang karena kami sudah membeli tiket pp Jakarta-Kolkata Rp2,2 juta satu tahun yang lalu. Mengingat ada dua orang lelaki yang hendak ikut jalan maka aku berani memutuskan untuk jalan-jalan ke India hingga akhirnya karena ada sebab akibat keduanya tidak jadi pergi dan tinggal aku seorang yang hendak pergi. Awalnya aku ragu hendak ke India seorang diri, jujur saja sebagai wanita aku takut untuk mengunjungi India karena banyak isu tentang pemerkosaan atau pelecehan di India.  Sampai aku pernah bertanya pada forum Backpacker Dunia “amankan wanita solo travelling ke India?” Lalu dengan banyak komen yang akhirnya aku memutuskan jalan-jalan sendiri ke India karena Taj Mahal sudah memanggilku. Betapa tidak, hanya ada dua negara di ASIA yang membuatku penasaran yaitu China dengan Tembok Besarnya dan yang kedua adalah India dengan Taj Mahalnya. Sehingga aku nekat dan membulatkan tekat “sendiripun jadilah ke India”.
Jodhpur
Jodhpur
Beruntungnya aku ketika aku mengajak temanku Yosi (teman kuliah waktu di Teknik) untuk ikut bersamaku, walau dia mikir agak lama akhirnya dia ikut juga ke India. Betapa senangnya aku karena paling tidak aku tidak perlu cemas akan travelling sendiri di India. Walau awalnya was-was takut kalau kejadian salah memilih travelmate seperti pengalaman di Jepang tetap menghantui. Dan ternyata si Yosi adalah teman kece yang bisa diajak susah. Berdua kami berkelana dari ujung Kolkata hingga ke Jaisalmer. Bahkan kami mematahkan stigma negataive mengenai India, mulai dari pendapat orang mengenai India tidak aman bagi wanita hingga tidak mungkin menjelajah India dalam waktu singkat 7 Kota dengan jarak jauh. Bahkan orang India ketika melihat itenarary perjalanan India ku geleng-geleng, tapi kami berhasil menjadikannya jadi kenyataan.
Awalnya kami ingin ke Udaipur sehingga kami membeli tiket kereta api, tapi karena ingin melihat Padang Pasir, akhirnya kami membatalkan ke UDAIPUR dan memilih ke JAISALMER.
Rute Perjalanan
Hari 1 : Kolkata, 26 Februari 2016
Hari 2 : Varanasi, 27 Februari 2016
Hari 3 : Agra, 28 Februari 2016
Hari  4: Jodhpur, 29 Februari 2016
Hari 5 : Jaisalmer, 1 Maret 2016
Hari 6 : Jaipur, 2 Maret 2016
Hari 7 : New Delhi, 3 Maret 2016
Hari 8 : Kolkata, 4 Maret 2016
Jodhpur
Jodhpur
Persiapan sebelum ke India
1.Visa
Sebelum ke India, maka terlebih dahulu mengurus visa. Mengurus visa India bagi Indonesia bisa VOA (Visa on Arrival) yang bisa diurus dengan 3 cara:
1. Datang ke India terus langsung urus VOA, isi form bayar langsung (update dari situs kedutaan India The name of the Tourist Visa on Arrival enabled by Electronic Travel Authorisation (TVoA-ETA) scheme has been changed to eTourist Visa (eTV) scheme with effect from 15.04.2015)
2. Urus di Kedutaan India sebelum berangkat atau secara koveksional
3. E-Visa dengan mengisi formulir Visa melalui internet serta hasilnya adalah lembaran visa yang bisa diprint langsung dan ditempel di passport.
Pengurusan visa India tergantung kebutuhan masing-masing. Waktu itu aku mengurus di Kedutaan India karena biayanya jauh lebih murah daripada E-visa. Selain itu aku tidak memilih membayar VOA langsung karena pengalaman sepupuku ketika di India tidak mau menerima uang Dollarnya sehingga dia harus tukar Dollarnya dulu ke Rupee baru ke Dollar lagi walau ujung-ujungnya dia membeli Dollar yang sudah dia tukar tersebut.
Untuk pengalamanku malahan berbeda, karena Bandara kedatanganku di Kolkata jam 12 malam sehingga antriannya sedikit sehingga lebih praktis VOA. Malahan kami yang sudah memiliki visa antriannya digabung dengan local sehingga lebih lama untuk keluar dari Imigrasi India. Bahkan waktu itu kami lihat yang cepat malahan yang VOA, karena antriannya sedikit. Jadi pemilihan pegurusan visa tergantung kepada kebutuhan dan kondisi.
2.Uang
ATM dengan master card atau VISA banyak terdapat di India dengan potongan Rp20.000/penarikan. Tapi dari pengalamanku aku tidak menganjurkan untuk mengambil uang di ATM INDIA karena system ATM di India berbeda dengan system ATM di INDONESIA. Kalau di Indonesia, Kartu ATM dimasukkan ke mesin sampai transaksi selesai maka ATM baru bisa keluar. Sedangkan di India, ATM hanya gesek sekali saja masukkan pin terus ATM dikeluarkan terus barulah bertransaksi sehingga jika pelupa bisa uangnya dipakai orang karena systemnya berbeda. Sebaiknya siapkan uang secukupnya atau bawa uang Dollar yang mudah ditukarkan. Aku backpacker ke India selama 8 hari 7 kota hanya membawa 5000 Rupee saja dan 100 Dollar America yang aku tukar menjadi 6500 Rupee dan terakhir aku tarik di ATM 3000 Rupee karena ingin membeli oleh-oleh. Total uang yang aku bawa ke India selama 8 hari Rs145000 sudah termasuk biaya oleh-oleh.
3.Bagasi/bawaan
Pelajaran yang paling beharga bagiku ialah jangan membawa baju banyak jika tidak membeli bagasi dan tidak memiliki rencana menginap. Kami berdua sempat kewalahan bongkar tas setiap hari, memikul berat tas kemana-mana saking membawa baju yang banyak. Bahkan aku sempat membuat bercandaan kepada Yosi “ Yosi kerjaan kita setiap hari bongkar tas, itu-itu aja kerjaan kita sampai pulang”, langsung Yosi ngekeh habis 😀

Tidak ada komentar:

Posting Komentar